Advertisement
Obat Mimisan - Dari - Anting Anting
Deskripsi :
Copperleaf (Acalypha Australis Linn.)
Herba Semusim, tegak dan berambut. Batang tinggi 30-50 cm, bercabang dengan garis memanjang kasar. Tumbuh di pinggir jalan, lapangan rumput, lereng gunung. Daun letaknya berselang-seling, bentuk bulat lonjong sampai lanset, bagian ujung dan pangkal daun berbentuk lancip, tepi bérgérigi, panjang 2,5-8 cm, lebar 1,5- 3,5 cm. Bunga berkelamin tunggal dan berumah satu, keluar dari ketiak daun, bunganya kecil-kecil didalam rangkaian berupa malai.
Buahnya kecil, akar tanaman ini disukai binatang Anjing dang Kucing.
Penyakit Yang Bisa Diobati:
Disentri basiler dan disentri amuba, diare, malnutrition, mimisan, muntah darah, berak darah, kencing darah, malaria.
Bagian yang dimanfaatan untuk Obat:
Bagian yang dipakai : Seluruh tanaman, pemakaian segar atau kering.
Untuk Pemakaian Dalam :
9-15 gram herba kering atau 30-60 gram herba segar. Direbus lalu diminum.
Untuk Pemakaian Luar :
Herba segar dilumatkan, tempel. Bila direbus, airnya untuk mencuci.
Dipakai untuk bisul, koreng, luka berdarah, eksim, dermatitis dan gigitan ular.
Cara Pemanfaatan untuk obat :
1. Dermatitis, Eczema/eksim, Koreng.
Herba secukupnya direbus, airnya untuk mencuci di tempat yang sakit.
2. Pendarahan Luka luar.
Herba segar ditambah gula pasir secukupnya. Dilumatkan kemudian ditempelkan di bagian yang sakit.
3. Disentri Amoeba.
30-60 gram tanaman kering (seluruh batang) direbus. Airnya dibagi dua untuk 2 kali minum sehari, selama 5-10 hari.
4. Diare, Muntah darah, Mimisan, BAB darah, Batuk.
Herba kering 30-60 gram direbus lalu diminum.
5. Disentri basiler.
Anting-anting (Acalypha australis) 30-60 gram, portulaca oleracea(gelang biasa/krokot) dan gula masing-masing 30 gram direbus, minum setelah dingin.
Komposisi :
Sifat kimiawi dan efek farrmakologis :
Rasa pahit, astrigen, sejuk. Anti-radang, antibiotik, peluruh air seni, astrijen menghentikan pendarahan (hemostatik).
Herba Semusim, tegak dan berambut. Batang tinggi 30-50 cm, bercabang dengan garis memanjang kasar. Tumbuh di pinggir jalan, lapangan rumput, lereng gunung. Daun letaknya berselang-seling, bentuk bulat lonjong sampai lanset, bagian ujung dan pangkal daun berbentuk lancip, tepi bérgérigi, panjang 2,5-8 cm, lebar 1,5- 3,5 cm. Bunga berkelamin tunggal dan berumah satu, keluar dari ketiak daun, bunganya kecil-kecil didalam rangkaian berupa malai.
Buahnya kecil, akar tanaman ini disukai binatang Anjing dang Kucing.
Penyakit Yang Bisa Diobati:
Disentri basiler dan disentri amuba, diare, malnutrition, mimisan, muntah darah, berak darah, kencing darah, malaria.
Bagian yang dimanfaatan untuk Obat:
Bagian yang dipakai : Seluruh tanaman, pemakaian segar atau kering.
Untuk Pemakaian Dalam :
9-15 gram herba kering atau 30-60 gram herba segar. Direbus lalu diminum.
Untuk Pemakaian Luar :
Herba segar dilumatkan, tempel. Bila direbus, airnya untuk mencuci.
Dipakai untuk bisul, koreng, luka berdarah, eksim, dermatitis dan gigitan ular.
Cara Pemanfaatan untuk obat :
1. Dermatitis, Eczema/eksim, Koreng.
Herba secukupnya direbus, airnya untuk mencuci di tempat yang sakit.
2. Pendarahan Luka luar.
Herba segar ditambah gula pasir secukupnya. Dilumatkan kemudian ditempelkan di bagian yang sakit.
3. Disentri Amoeba.
30-60 gram tanaman kering (seluruh batang) direbus. Airnya dibagi dua untuk 2 kali minum sehari, selama 5-10 hari.
4. Diare, Muntah darah, Mimisan, BAB darah, Batuk.
Herba kering 30-60 gram direbus lalu diminum.
5. Disentri basiler.
Anting-anting (Acalypha australis) 30-60 gram, portulaca oleracea(gelang biasa/krokot) dan gula masing-masing 30 gram direbus, minum setelah dingin.
Komposisi :
Sifat kimiawi dan efek farrmakologis :
Rasa pahit, astrigen, sejuk. Anti-radang, antibiotik, peluruh air seni, astrijen menghentikan pendarahan (hemostatik).
No comments:
Post a Comment
"Terimakasih sudah mampir dan membaca blog saya,
dan bagi yang mau bertukar link saya persilahkan.
silahkan tinggalkan komentar"